Page 11 - Ebook Anugerah Pewarta Foto BPJS Ketenagakerjaan 2024
P. 11
agi menjelang siang, suasana senyap menyulitkan proses belajar mengajar. Namun
menyelimuti ruangan kelas komputer. berkaca pada dirinya yang pernah mengalami
P Agung (39 tahun) berjalan hilir mudik kecelakaan fatal, secara perlahan ia bisa memberikan
mengawasi murid-murid penyandang disabilitas materi pengajaran kepada mereka.
yang sedang mengerjakan tugas desain visual Data Kemenko PMK tahun 2023, jumlah
dengan menggunakan aplikasi canva. pe nyandang disabilitas di Indonesia mencapai
Berjalan dengan menggunakan tongkat besi, 22,97 juta jiwa atau sekitar 8,5% dari jumlah pen-
matanya terus menatap monitor-monitor komputer duduk Indonesia. Dari 22,97 jiwa tersebut, BADAN
anak didik. Sesekali ia menghampiri komputer Pusat Statistik (BPS) tahun 2022 me rilis angka
anak didik yang nampak kesulitan mengolah penyandang disabilitas usia produktif di Indonesia
foto. Dengan kesabaran ia memberikan instruksi sebesar 17 juta orang. Dari jumlah ter se but hanya
step by step kepada beberapa muridnya yang 7,6 juta saja yang terserap dunia kerja.
menggunakan kursi roda yang juga mengalami Realitas itu yang mendorong Agung semangat
celebral palsy (penurunan fungsi otak). mengajar memberikan bekal kete rampil an teknologi
Sudah 12 tahun Agung mengajar di sekolah informasi kepada murid-muridnya. Setiap harinya
Yayasan Penyandang Anak Cacat (YPAC) di kawasan dengan menggunakan motor matik yang sudah
Kebayoran Baru, Jakarta. Ia satu-satunya pengajar dimo difikasi, ia berangkat dari rumahnya yang
yang menyandang disabilitas dari total 26 pengajar seder hana di kawasan Pamulang Tangerang
di YPAC. “Kaki terpaksa diamputasi saat kecelakaan Selatan.
dengan truk melon di kawasan Ciputat saat masih Kemacetan setiap pagi menuju sekolah YPAC
kuliah tingkat akhir di Jurusan Keguruan SLB sepanjang sekitar 15 km dibayar lunas saat di
UNJ”, ujar Agung. Dari kecelakan tersebut ia kelas menyaksikan murid-muridnya ceria menerima
menganggap takdir dari Tuhan menggariskan materi pembelajarannya. “Mereka adalah bagian
profesinya untuk mengajar anak-anak penyandang kehidupan saya, sudah seperti anak sendiri”
disabilitas. tuturnya. Agung yang kini di rumah nya ditemani
Ia bercerita awalnya gugup saat pertama istri dan si bungsu perempuan, setelah anak
kali mengajar anak-anak penyandang disabilitas, tertuanya melanjutkan pendidikan di pesantren,
terlebih mereka juga mengalami celebral palsy di tengah semangat ke ter batasan nya masih
dan paraplegia (kelumpuhan anggota gerak mulai menyisakan harapan. Harapan semoga kesejahteraan
dari bagian panggul ke bawah) sehingga guru-guru di Indonesia meningkat.
Anugerah Perwata Foto BPJS Ketenagakerjaan 2024 7

